Jumat, 20 Juni 2014

Cinta



Cinta membuat hati kita damai. tetapi cinta juga bisa membuat hati kita hancur.

ketika kita mencintai seseorang, terkadang kita ragu apakah ia juga mencintai kita. ketika ia mencintai kita, kita pun merasa bahagia. tetapi kita ia tidak mencintai kita, kita akan terus berusaha sehingga ia bisa mencintai kita.
ketika kita sudah memiliki cintanya orang yang kita cintai, kita akan terus berusaha supaya ia akan terus mencintai kita.
ternyata orang yang kita cintai adalah orang yang memiliki sifat egois. ia ingin kita selalu berada di sisinya. tetapi, ia tidak peduli terhadap ke egoisan ia. bahkan, ketika kita membutuhkan ia, ia tidak ada untuk kita.

sungguh sangat perih rasanya. itulah kehidupan cinta yang sering terjadi.

Salam
- Christ Seldon Manalu -

About " IBU "

Terkadang aku bingung akan kehidupan kita ini. Ada yang mengatakan bahwa kita tidak boleh melawan orang tua kita terutama ibu kita. Tetapi, ada juga yang mengatakan bahwa kita harus mengungkapkan apa yang ada didalam diri kita agar tidak terpendam dalam diri kita. Sebab, jika kita memendam apa yang kita rasakan, akan sakit rasanya.

Tetapi, bagaimana pula jika ibu kita memiliki kesalahan yang menurut kita sangat fatal dan ibu kita tetap berpedoman terhadap kesalahannya ? apa yang harus kita lakukan ? apalagi ibu kita sudah memarahi kita dan emosi kita pun memuncak. apa yang harus kita lakukan ? apa mungkin kita melawan orang tua kita ? dan apa mungkin kita diam saja ?

Salam Christ Seldon Manalu

PilPres RI 2014

Terkadang kita tidak menyadari, bahwa kita telah menjelek-jelek kan diri kita sendiri. kita berkata kepada mereka bahwa mereka merupakan pemimpin yang PHP tidak tepat janji. Padahal kita juga pernah tidak tepat janji. Hal yang paling kecil yaitu bahwa kita sangat sering mengingkar janji kepada orang tua kita.

ketika orang farisi menyerahkan kepada Tuhan Yesus orang yang telah berzinah, orang farisi tersebut ingin melempar perempuan itu dengan batu. karena, hukumnya bahwa siapa saja yang ketahuan berzinah, akan di lempar dengan batu. tetapi Yesus berkata " siapa yang tidak berdosa, ialah yang pertama kalinya melempar wanita ini dengan batu ". Sontak para orang farisi tersebut pun terdiam dan tidak ada yang berani melempar wanita tersebut dengan batu.

Kita tidak menyadari, bahwa kita jugalah orang yang pernah mengingkar janji, tetapi mengapa kita malah mencelah orang yang sama seperti kita ( pengingkar janji ) ? Oleh sebab itu, pahamilah kepribadian dirimu sendiri sebelum engkau di pahami oleh orang lain.

Salam Christ Seldon Manalu